Posted by : Honesta swandaru
Senin, 24 November 2014
“Kau menembak orang yang menjadi
pelindungmu, bersama dengan musuhmu. Ada hal yang bisa dan tidak bisa kau
lakukan.” – Date Masamune,
Sengoku BASARA Episode 6.
Kalian akan bertanya
siapa aku. Akulah Honesta Swandaru, Seorang anak kelas XI SMA Negeri 1 Geger. Aku
juga pembuat cerita khayalan atau orang mengenalnya ‘Fanfiction’. Disana, Aku
lebih dihargai daripada dunia nyataku, jadi Aku lebih bekerja di depan laptop
dan handphone daripada ngobrol sama teman. Tapi, jangan pikir aku ini anak yang
anti-sosial. Jujur, Aku ini juga seorang aktivis. Aku mengikuti banyak kegiatan
di mana-mana. Mulai dari SAKA Bhayangkara, Pramuka, PMR, bahkan Semua kegiatan
ingin kuikuti. Namun, aku tahu waktu sehingga hanya tiga kegiatan yang sekarang
kuikuti.
Aku juga seorang
Anima Lovers. Mulai Detective Conan, 07-Ghost, Death Note, dan lainnya. Aku
juga seorang Gamers. Namun, Game kesukaanku sari dulu sampai sekarang adalah
Counter Strike Online (atau orang menyingkatnya CSO) juga Sengoku BASARA. Sekarang
ini, Aku akan menceritakan kembali pengalaman pertamaku bagaimana aku mengenal
game anak lelaki tersebut.
Aku sudah mengenal
Sengoku BASARA sejak kelas 4 SD. Saat itu, Aku masih tidak bisa bermain PS2
apalagi joysticknya yang berupa analog. Pamanku, Kak Iksan saat itu mau maun
Game tersebut. Aku mengatakannya bahwa aku tak bisa. Bukannya ngajarin malah
memaksa. Namun, setelah beberapa paksaan yang Ia lakukan, Akhirnya Ia menyerah
dan bermain sendiri. Aku pun melihat cara dia memakai Analog Joystick yang
menyusahkan itu. Aku yang sejak kecil dilatih untuk belajar menirukan sambil
melihat mencoba menggunakan analog joystick itu. Ternyata cukup mudah juga.
Asalkan hafal tombol apa saja yang membuat respon dari layar.
Aku pun mencoba
bermain Sengoku BASARA dengan tetanggaku, Adit. Dia menggunakan tokoh Date
Masamune, sementara Aku menggunakan tokoh Uesugi Kenshin seperti yang digunakan
oleh Kak Iksan. Aku mencoba mempelajari tombol-tombol mana saja yang nantinya
akan membuat respon dari layar, Misalnya jika menekan tombol segiempat, tokoh
yang kugunakan akan melompat, Jika menekan tombol silang, Tokoh Yang kugunnakan
akan menyerang dengan pedangnya, Jika menekan tombol segitiga, Tokoh yang
kugunakan akan menyerang melalui jurus, jika menekan tombol lingkaran, Tokoh
yang kugunakan akan menyerang melalui jurus terkuatnya, dan sebagainya.
Awalnya aku terlalu
berambisi melawan bossnya sendirian, sih.... Namun baru musuh terlemah saja aku
langsung tewas ditempat. Denga terpaksa, Tetanggaku menekan lingkaran untuk
‘menghabisi’ musuh kami dengan cepat. Setelah dia ‘menghabisi’nya, Dia segera
mengarahkan tokohnya ke lingkaran khusus dimana jika Tokohnya berada didalam
sana, Tokohku akan ‘terobati’ dengan cepat. Setelah itu, Kami segera
‘menghabisi main boss’ yang sedang menunggu diatas sana.
Setelah beberapa
tahun Aku tidak bermain Sengoku BASARA, Aku dikenalkan dengan permainan lain.
Namanya Counter-Strike Xtreme yang terdiri atas beberapa mode. Langsung saja
akau mencobanya. Aku pun pertama kali mencoba game itu dengan mode normal,
Dimana kupikir mode itu pasti mudah. Ternyata sangat sulit! Permasalahannya
bukan aku tidak bisa, Namun ternyata Aku merasa kewalahan memakai keyboard,
Karena yang kupakai hanya untuk orang kidal. Jadi, Kuputuskan merubah semua
tombol yang ada disana agar jariku sangat nyaman. Aku juga merubah kesensitifan
dari mouse itu agar membuatku lebih nyaman.
Setelah beberapa
lama aku bermain yang Normal Mode, Aku merasa tertantang bermain yang zombie mode.
Jadi, kucoba saja. Dengan strategi yang telah kubuat, Aku mencoba melawan
mereka dengan berada diatas mereka. Aku teus menembak, sampai tanpa sadar aku
menekan tombol yang membuat tokoh yang kugunakan maju dan meluncur ke atas
Zombie tersebut. Dan Aku tak pernah mengulanginya lagi.
Setelah beberapa
bulan bermain Counter Strike Xtreme, Aku pun menyadari apabila Counter Strike
Xtreme telah 'meniru' sebuah Game Online, Counter Strike Online. Dengan begitu,
Aku langsung mendatangi websitenya dan mencoba mendownloadnya, Namun tak
berhasil. Akhirnya, Aku pun meminjam Installer milik temanku. Dan ternyata...
Berhasil!!! Aku senang sekali. Namun masalahnya, Aku tak punya Akun untuk login
disana. Dan Akhirnya kuputuskan membuat Akun Yahoo dulu (Aku tidak bisa memakai
Akun Google milikku untuk mendaftar), lalu mendaftar ke Megaxus (Karena Aku
memakai Counter Strike Online versi Indonesia dan Publishernya itu Megaxus) Dan
memasukkan Akunku ke Counter Strike Online. Lalu, Aku mencoba beberapa mode
disana. Dan satu hal yang baru kusadari. GAME INI LEBIH SULIT DARI COUNTER
STRIKE XTREME! Aku selalu berhasil dikalahkan, Dan Aku pun memutuskan untuk
beratih di Basic mode saja.
Setelah beberapa lama,
Kuberanikan diri untuk masuk ke Zombie mode. Ternyata susah susah gampang!!! Tim
Kami selalu dikalahkan oleh tim lawan, Namun terkadang tim kami menang. Selama
itu, Aku selalu mencari data-data tentang Counter Strike Online apabila Connect
di Internet.
Beberama lama
kemudian Aku mendengar bahwa Game kesenanganku sejak kelas 4 SD, Sengoku BASARA
memiliki animenya, Yang langsung membuatku mendownload Animenya. Aku telah menyelesaikan Season pertamanya,
Sekarang tinggal mendownload Season kedua dan Dan Season ketiga yang kabarnya
menjadi Season terakhir. Dan setelah kulihat semua episodenya.... AKU SANGAT
KAGUM SAMA KONSISTENNYA SEORANG DATE MASAMUNE SAMA KESETIAANNYA SEORANG
KATAKURA KOJUUROU!!!
Tak hanya itu,
Setelah kubaca kehidupan sebenarnya Date Masamune, ternyata dulunya Dia adalah
seorang Daimyou yang pada saat keshogunan Tokugawa Ieyasu, Dia selalu menolong
orang lain yang telah beragama kristen. Tidak hanya itu, Dia mengusahakan
adanya persamaan hak dalam umat beragama apa saja di Jepang walau Dia tahu itu
akan menjadi sia-sia. Dan Dia juga yang membangun Kapal Date yang menjadi
pelayaran pertama Jepang dan itu memakai uangnya sendiri! Betapa toleran dan
baiknya Dia. Itulah yang kusuka. Walau masa lalunya kelam, Tapi Dia tak pernah menyerah
dan menggunakan masa lalunya agar masa lalu itu tak terulang lagi untuk orang
lain. Dan Kojuurou adalah orang yang sangat setia. Saya jadi salut sama orang
seperti Dia! Bahkan sampai meninggal pun Dia tak pernah menghianati Tuannya. Betapa
luar biasanya orang-orang pada zaman dahulu.
Aku pun mulai
menyukai Tokoh mereka. Tak hanya itu, Aku juga mulai menyukai cara bertarung
mereka. Mulai Masamune yang pedangnya (sangat) menghebohkan (karena dia bawa
enam pedang yang diselipkan antar jarinya. Apa nggak keberatan?), Sampai eknik
pedang Kojuurou yang diyakini memuatku langsung terkagum-kagum (apalagi pas
Slaughter modenya. Langsung mangap mingkem saking Capcom buat Kojuurou Slaughter
modenya bener-bener kayak Yakuza!). Dan Heroes Storynya di Sengoku BASARA 2 Heroes
itu.... Hanya bisa membuatku berteriak histeris, Namun juga ngeselin! (Ini
kenyataan, lho! Buktinya kemarin [tanggal 23 Nov. 2014] aku main itu) Pasalnya siapa
yang nggak kesel kalo disuruh melawan para pendobrak yang banyaknya minta ampun
dan bentengku hampir rubuh! (kan sebelum melawan Sanada Yukimura di Chapter 2,
disuruh menjaga benteng dari para pendobrak) Untung saja langsung melawan
Yukimura. Ditambah lagi disuruh menghancurkan pot-pot yang isinya racun. Kalo
nggak dihancurkan, Musuhnya nggak bisa dibunuh. Menyusahkan sekali. =,=”
Lain Sengoku BASARA,
Lain juga dengan Counter Strike Online. Terakhir bermain game itu kemarin,
tanggal 23 November 2014. Rasa tegang dari Zombie : The Hero telah hilang,
Namun sekarang rasa tegang itu mulai muncul lagi karena Zombie Scenario! Ternyata asik juga mode yang satu itu. Dan
diluar Indonesia, Game ini telah merilis mode baru. Namanya Attack on Titan. Itu
Mode pertama yang ‘Crossover’ dengan anime lain di Counter Strike Online. Tidak
sabar menunggu mode itu muncul di Indonesia. Mumpung menunggu mode yang satu
itu, Aku mencoba bermain mode Zombie Scenario di Map yang berjudu ‘Dead End’.
Walau tidak punya senjata yang hebat-hebat seperti yang lain, Namun aku tak
takut karena Aku tahu Timku saling jaga satu sama lain. Kalo salah satu tahu
kalau ada yang pakai senjata biasa, Mereka selalu membagikan senjatanya satu
sama lain. Jadi, Aku pernah memakai Balrog-III dan juga Skull-6. Dan tak
kusangka jika Aku mendapat Juara Tiga! JUARA TIGA! Padahal Senjatanya dapat
dari hasil jatah ‘senjata jatuh’ doang, kok dapat Juara tiga. Dan sebagai
Reward-nya, Aku mendapatkan ‘Nighmare Key’, Kunci yang dapat membuatku menjadi
host di ruanganku sendiri. Yah... Walau aku juga ingin mendapatkan Reward
utama, sih..... api, Terima apa saja, deh....
Lalu, Kucoba di mode yang sama, namun di Map 'Envymask'. Dan rasanya.... MAP INI YANG TERSULIT!!! Baru melawan 'Mini Boss' saja sudah kalah. Setelah kucoba terus menerus, Aku pun menyerah. Kuputuskan Aku keluar dari Room itu karena stress menghadapi para Zombie itu. Tapi, Aku juga dapat penalti. Yaitu Point yang telah kudapatkan dipotong dan Experience point yang kudapatkan juga dipotong. Penalty yang Bijaksana! (Jangan dikira saya ini Bocil, ya.... ^.^V)
Inilah pengalamanku
bermain Sengoku BASARA sama Counter Strike Online selama ini. Memang, memang
mengasikkan bermain game seperti itu, Namun jangan berlebihan. Utamakan belajar
dan jangan menjadi anti-sosial. Jadilah seorang aktivis jika Kalian seorang
Gamers. Itu juga bisa menekan ketagihanmu akan game online karena kesibukanmu
Itulah intinya. Dan ingatlah waktu! Time is everything! Jangan sia-siakan
kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna.